Tanggal 17 Maret 2008 seharian saat aku tidak kekantor (lg demam) saya ditemani tayangan TV dan tentu Komputer aku Saat aku pindahkan chanel ke RCTI ternyata ada tayngan entertain SILET. Ya akhirnya aku ikuti juga acaranya walau tidak seluruhnya. Dalam jadwal kali ini Silet memberitakan munculnya beberapa foto vulgar dari artis-artis indonesia di dunia maya (internet). Dalam klarifikasi oleh masing-masing artis mengatakan bahwa itu benar fotonya. Jadi mereka ???? Tapi ternyata itu hanya sebuah rekayasa teknologi. Bagi orang-orang awam mereka akan percaya bahwa itu adalah foto asli mereka karena dibuat sedemikian rupa antara gaya tubuh dengan ekspresi wajah yang sangat meyakinkan. Klarifikasi yang disampaikan oleh Sandra Dewi mengatakan bahwa itu benar wajahnya namun foto waktu itu dalam sebuah acara khusus wanita bukan yang itu. Lah gimana bisa jadi seperti itu? Tambah bingung ah.. Tak terkecuali Agnes Monika, Titi Kamal dan banyak lagi yang lain.
Yang menarik bahwa mereka smua berpikir positif dalam menanggapinya. Agnes says kira2 sperti ini : Dalam smua hal slalu ada sisi positif dan negatifnya, itu semua tergantung personnya. Dalam hal ini saya tidak persalahkan teknologi informasi (internet) tapi mereka yang menguasai teknologi ini. Hal senada juga disampaikan oleh Dewi Sandra.
Nah menurut kamu gimana?? Apakah internet dapat dipersalahkan sedangkan ada begitu banyak pemberitaan-pemberitaan tentang hal-hal positif di internet? Tentu kamu akan sepaham dengan kata Agnes.
Trus kenapa sih mereka bisa buat sperti itu? Pertama; biasanya pelaku hanya iseng-iseng untuk menguji kemampuannya, kedua; ada alasan tertentu yang bersifat pribadi yang tidak kita ketahui, ketiga; pelaku dibayar untuk melakukannya karena tendensi tertentu.
Gimana caranya ya mereka bisa buat seperti itu? Dalam perkembangan teknologi informasi khususnya dalam teknologi perangkat lunak sudah ada banyak perangkat lunak (software) yang dapat memodifikasi sebuah foto baik foto konvensional maupun foto digital yang lagi ngetren. Yang sering digunakan yaitu aplikasi PhotoShop dari Adobe dan CorelDraw dari Corel Corporation. Mulai dari merubah backgroundnya, memodifikasi foto di gunung menjadi foto yang lagi rekreasi di pantai dan bisa seperti yang dialami oleh para atis tadi.
Nah, oleh sebab itu kesalahan bukan pada teknologi internet atau para pengembang software tetapi pada si pengguna. Jikalau pikirannya banyak dipengaruhi oleh hal-hal negatif maka dia akan melakukan hal-hal yang merugikan orang lain. Sebab pikiran mempengaruhi perkataan, perkataan mempengaruhi tingkah laku dan tingkah laku menentukan integritas. So, bilamana kamu mengalami hal serupa di atas tidak perlu panik, itulah hidup... Bila kamu pingin kejelasan sebuah foto asli atau hasil rekayasa saya menyarankan untuk langsung menanyakannya sama Pakar Telematika Indonesia Roy Suryo.
Tag Cloud
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
VIDEO
Live Traffic
Beta Pung Tamang
Recent Readers
Foto Vulgar
3.27.2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment