Tak bisa dipungkiri bahwa kemajuan Teknologi di bidang Informasi memberikan banyak dampak positif walau di sisi lain ada juga hal-hal negatif dari hal ini. Hal-hal positif berpengaruh pada semakin luasnya pengetahuan pengguna internet tentang suatu yang dipelajari sebab banyak artikel yang telah diposting menggunakan bahasa Indonesia, situs-situs ensiklopedi seperti Wikipedia, Blog portal tentang suatu layanan, milling list, forum-forum komunikasi, diskusi online dan banyak lagi. Sedangkan hal-hal negatif dari perkembangan internet yaitu semakin banyaknya situs-situs yang berbau pornografi dan tindakan kejahatan online seperti pencurian data-data pribadi, pencurian nomor-nomor kartu kredit beserta pinnya, penyebaran virus computer dan lain-lain. Menurut salah satu search engine terbesar di dunia Google, bahwa China merupakan Negara nomor satu penghasil situs berbahaya yaitu sebasar 67% kemudian diikuti AS 15%, Rusia 4%, Malaysia 2,2% dan Korea 2% (Sumber : PCMedia 04/2008). Data yang diberikan oleh Dr. Robert Weiss dari Sexual Recovery Institute di Washington Times tahun 2000 menyatakan :
• Sex adalah topik no #1 yang dicari di Internet
Studi lain yang dilakukan oleh MSNBC/Standford/Duquesne menyatakan:
• 60% kunjungan internet adalah menuju ke situs sex (porno
Data ini disempurnakan oleh publikasi dari The Kaiser Family Foundation yang menyatakan bahwa:
• 70% kunjungan pengguna Internet belasan tahun adalah menuju ke situs pornograf.
Penelitian yang dilakukan Kompetigi (Komunitas Penggiat Teknologi Informasi Kediri) Kediri bahwa perilaku pengguna Internet di Kediri juga tidak terlalu jauh berbeda. Kompetigi menarik kesimpulan dari penelitian yang dibuat bahwa :
• 78 Persen Pelajar Kediri Datang Ke Warnet Untuk Buka Situs Porno
Penelitian lain yang dikeluarkan oleh TopTenReviews.Com menyatakan bahwa sebenarnya dominasi pengunjung Internet di Amerika justru orang berumur 35 - 44 tahun (26%), usia 18-24 tahun (13,6%). Sedangkan jumlah situs porno tahun 2003 = 1,3 juta situs (Majalah American Demographic) dan pada tahun 2007 meningkat menjadi 4,2 juta situs porno (12% dari total situs di dunia).
Baca lebih lengkapnya di sini.
Terlepas dari banyaknya model kejahatan online dan pornografi di internet, kita tetap memandang pada kemajuan yang positif dari internet bahwa kita dengan mudahnya memperoleh sebuah informasi, dapat berkomunikasi, menjalin persahabatan, berbagi ilmu pengetahuan dan berbagi file, berbelanja dan menjual secara online atau internet marketing.
Untuk diketahui, ternyata pengguna internet melalui Warnet di kota Ambon ternyata adalah Pelajar dan Mahasiswa (umur 14 – 24 tahun). Jika kita melihat lebih dekat kebanyakan dari mereka mencari artikel-artikel tentang materi tertentu yang diberikan oleh guru/dosen. Ini berarti bahwa siswa/mahasiswa lebih menyukai internet sebagai perpustakaan digital dari pada ke perpustakaan konvensional yang jarang meng-update koleksinya. Perpustakan digital (internet) setiap saat memiliki artikel-artikel terbaru yang diupload dari seluruh dunia yang tentu saja memudahkan pengguna internet dalam mencari sesuatu. Data yang diberikan oleh Technorati dari Maret tahun 2003 s/d Maret 2007 terdapat sejumlah 1,5 juta artikel ditulis dan diupload ke internet setiap harinya atau 17 artikel setiap detiknya (Sumber : Membuat Blog dengan Blogspot – lanjutan, Ridwan Sanjaya, 2008). Tapi jangan tekecoh dengan beberapa iklan yang ditampilkan dalam sebuah situs. Ada beberapa iklan dan alamat situs yang terlihat baik ternyata mengarah ke situs porno (karena produsen situs porno menerapkan teknik Search Engine Optimization yang dapat menyesatkan pengunjung). Untuk membatasi akses ke situs porno di Indonesia pemerintah telah mengeluarkan UU Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE) pada bulan Maret 2008 kemarin dengan dukungan software yang diklaim dapat memblokir situs porno. (softwarenya dalam tahap uji coba public). Melihat dari pengguna internet di kota Ambon yang kebanyakan adalah Pelajar dan Mahasiswa (usia yang sangat rentan terhadap perubahan ideologi jati diri yang membentuk integritas) maka perlu adanya etika petualangan dunia maya. Salah satunya, pihak pengelola internet (warnet) membuat suatu tag line yang berisi larangan akses situs porno dan memasang software yang dimaksud oleh pemerintah (Dinas Infokom). Orang tua dapat mengawasi anaknya yang lagi keluyuran di dunia maya, atau membatasi anak dalam mengunjungi situs-situs tertentu menggunakan fasilitas Web Filtering di Antivirus atau fasilitas Parental Control di Windows Vista. Agnes Monica yang dalam salah satu tayangan entertain di RCTI mengatakan “bukan teknologinya yang jahat/salah tapi pengguna teknologinya (end user)”. Baca lebih lengkapnya di sini.
Nah, bagi kawan-kawan akademisi dan kaum profesional yang senang browsing, ada banyak situs-situs dan weblog dalam negeri yang berkualitas menggunakan bahasa Indonesia yang memberikan impac cukup besar dalam proses pembelajaran dan share knowledge di berbagai disiplin ilmu. Yang paling menarik sekali bahwa sekarang di dunia internet sedang ngetren dengan Blog atau Weblog. Garis besarnya bahwa Blog berfungsi sebagai diary online. Perbedaannya dengan diary konvensional bahwa diary konvensional ditulis untuk dikonsumsi oleh diri sendiri sedangkan diary online/blog justru dapat dibaca dan dikomentari oleh orang lain. Blog dapat berisi sesuatu yang merefleksikan diri sendiri, opini, gagasan dan ide-ide pemilik weblog. (akan saya bahas pada kesempatan lain).
Berikut beberapa situs dan weblog yang menyangkut dunia pendidikan :
1. www.e-dukasi.net
2. www.proactive.web.id
3. www.ilmukomputer.com, Mendapatkan penghargaan dari PBB pada pertemuan puncak WSIS (World Summit on Information Society) tahun 2003 di Jenewa dan penghargaan situs blog teknologi terbaik di pesta blogger Indonesia tahun 2007.
4. www.sony-ak.com
5. www.pakarkomputer.com
6. www.5min.com
7. www.benpinter.net
8. www.romisatriawahono.net
9. www.wikipedia.org, situs perpustakaan
10. www.komed.org, komunitas multimedia edikasi
11. www.ulib.org, situs perpustakaan
12. Dan masih banyak lagi www yang lain.
Kalau kita punya prinsip bahwa ilmu itu mahal maka kita membatasi diri kita untuk berkembang, membuat orang lain berpikir komersil tentang kita dan kita semakin egosentris dengan kepandaian kita. Salah satu Peneliti, Dosen, Entrepreneur & Praktisi IT kita, Romi SW mengatakan : “Jika ilmu terhampar luas mengapa kita terus diberatkan seragam?” Terhampar luas artinya Dunia Internet yang tanpa batasan ruang dan waktu. Menuntut ilmu bukan hanya di lembaga formal namun juga melalui bahan ajar multimedia dan hipermedia yang sekarang dikembangkan oleh lembaga-lembaga informal sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan Indonesia.
Salam perdjoeangan :)
Tag Cloud
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
VIDEO
Live Traffic
Beta Pung Tamang
Recent Readers
Dunia Internet
4.11.2008
at 13:51
Labels: Internet, Pendidikan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
saya pilih nomor 5 gan mantaf pakarkomputer is best !!
http://www.pakarkomputer.com/
Post a Comment