Bila kamu bertanya tentang PMK maka ada pertanyaan lain muncul; PMK fakultas apa? PMK universitas apa? Apakah itu berarti ada banyak PMK di universitas. Namun bila bertanya tentang KMKO, orang akan mengernyitkan dahinya dan bertanya apa itu? Apabila orang yang ditanya pernah kuliah di kota Makassar maka mereka akan tertuju ke Fakultas Teknik UNHAS. Berarti tidak adakah KMKO di daerah / Universitas lain? Jawabannya ‘YA’. KMKO hanya ada di FT-UH.
Komunitas Kristen di kampus biasanya dikenal dengan PMK ( Persekutuan Mahasiswa Kristen ) yang sifatnya independen. Semua program kerja dari PMK di buat melalui sebuat rapat kerja tahunan oleh pengurus PMK. PMK memiliki AD/ART layaknya sebuah organisasi yang memiliki ketua dan bidang-bidang yang lain.
Lain halnya dengan KMKO-FTUH. KMKO (Keluarga Mahasiswa Kristen Oikumene) merupakan wadah atau komunitas Kristen yang memiliki akses ke Senat Mahasiswa. Itu berarti KMKO bukanlah (sekarang) wadah yang bersifat independen tetapi suatu wadah yang memiliki garis koordinasi dengan Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (SMFT-UH) melalui bidang kerohanian dan diketahui langsung oleh Pembantu Dekan III.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KMKO adalah program kerja dari SMFT-UH bidang kerohanian yaitu Paskah, Kemroh dan Natal. Ketiga kegiatan ini sudah dilakukan ketika KMKO mulai dibentuk tahun 1991. Paskah dan Natal merupakan kegiatan hari besar Kristen sedangkan Kemroh merupakan kegiatan pengkaderan bagi mahasiswa Kristen yang baru saja menginjakkan kaki di FTUH. Kemroh masuk dalam kajian strategis di senat sehingga muncul kegiatan yang namanya Sidik bagi teman-teman Muslim. Kemroh membantu mahasiswa untuk mengeksplorasi kemampuan dan pengembangan diri untuk membentuk integritas kristiani yang plural serta membangun loyalitas dan kebersamaan dengan seniornya di KMKO.
Maaf sebelumnya ya tapi saya harus mengatakan bahwa yang sudah hilang di Kemroh bahwa tidak adanya lagi satu sesi acara yang seharusnya diisi oleh pengurus Senat Mahasiswa, padahal Kemroh adalah kegiatan SMFT-UH. Kedua, loyalitas terhadap seniornya sudah “menghilang” mungkin ini dikarenakan pola pengkaderan di Pozma yang sudah berbeda dengan yang dahulu. Ini menjadi masukan bagi adik-adik yang sedang aktif sekarang di KMKO.
Berikut saya pingin sampaikan beberapa hal penting tentang KMKO yang saya dan teman-teman angkatan ’98 dapat ketika menjadi panitia Kemroh tahun 2000.
Berikut Sejarah KMKO based on Kemroh 2000 ( 1998-2003 )
TAHUN | PERISTIWA |
< 1989 | Persekutuan telah ada, tetapi tidak secara resmi/institusi, kegiatan yang diadakan berupa Kebaktian. |
1989 |
Usulan ini, ditanggapi-secara garis besar- 2 pendapat, yaitu :
Dikarenakan pro kontra inilah maka pembentukan wadah Mahasiswa Kristen mengalami stagnansi. |
1991 | Kesepakatan tercapai, KMKO terbentuk. (ada struktur orgnisasi)
|
1992 | Peristiwa Black September |
1993/1994 | Team Work I KMKO terbentuk. Dasar pemilihan Team Work ialah melihat dampak dari peristiwa Black September |
1997 | Try Out UMPTN I KMKO di Tana Toraja dengan OC 1995 |
1999 |
|
2000 |
|
2001 |
|
2002 | Try Out SPMB I KMKO di Tana Toraja dengan OC 1998. |
Hal-hal lain tentang KMKO :
- Pelaksanaan Natal pernah sekali bertempat di Lapangan Merah.
- Pada kurun waktu tertentu, KMKO menjadi target suara Senat (Posisi 3).
- Kemroh menjadi “kajian Strategis”
- Keberadaan KMKO diketahui di tingkat Fakultas (PD III), SK bersama 6 Jurusan Kepanitiaan Paskah 2000 (KMKO sempat “hilang dari peredaran” setelah Black September)
- Ada Hubungan antara KMKO dan KMKT
- Terdapat dokumen-dokumen Kesepakatan Oikumene antara lain tentang Doa Bapa Kami, Sistematika Ibadah, Warna Demokrasi KMKO.
- KMKO termasuk penggerak pembentukan PMK se-Unhas (tahun 2000)
Sumber : K’Benny Bustan, K’Anto Laga, K’ Vias, K’Niu cs, (Angkatan 80an),
K’Enos cs (SC Kemroh 2000), K’Wawan, K’Daud Borce, Kanda-kanda Senior ’95-’96-’97
0 comments:
Post a Comment