Aku sangat bersyukur pada TUHAN... sudah diijinkan untuk melihat beberapa kota dalam sekali perjalanan. Mulai tanggal 3 Februari lalu dari Ambon menuju kota Bitung. dalam perjalanan menggunakan KM Lambelu, menyinggahi kota Namlea dan Ternate sebelum tiba di pelabuhan Bitung.
Jam 3 sore kapal bertolak dari Pelabuhan Ambon, kira-kira jam 6 sore lebih sedikit kapal menurunkan beberapa penumpang di pelabuhan Namlea. Sayangnya KM Lambelu tidak bisa bersandar di pelabuhan yang ada karena sangat tidak memadai untuk kapal sebesar ini, kapal hanya berlabuh di tengah laut dekat pelabuhan untuk menurunkan penumpang. Memang sangat menyedihkan pada era globalisasi ini, saya masih melihat ketimpangan pembangunan di sini, bayangkan sampai malam tiba, penumpang belum habis turun dari kapal. penumpang yang turun dari kapal langsung dijemput dengan kapal-kapal kecil dekat pelabuhan. Melihat hal ini, saya yang kebetulan sekamar dengan Letkol Tuahuns (mantan anggota DPRD Malteng) mengusulkan pembangunan jembata yang memadai untuk berlabuhnya kapal-kapal besar. Dalam kamar saya juga ada Bapak Sugiono yang bekerja di Balai sungai & air PU Maluku.
Setelah itu, perjalanan menuju Ternate, kapal mendarat pukul 11.00. Pertama kalinya saya melihat keindahan pulau obi dan ternate. Memasuki pelabuhan ternate saya melihat sudah banyak sekali tower-tower pencakar langit (tidak kurang dari 15 tower), menandakan majunya sistem informasi & teknologi di kota Ternate. Selepas kota Ternate, KM Lambelu yang sudah cukup berumur menuju pelabuhan terakhirnya Bitung. Tepat pukul 20.15 kapal mendarat di pelabuhan Bitung, Saya dan rombongan (ada 8 orang) dijemput oleh AKP John Unawekla (Kabid Binamitra Polres Bitung) langsung menuju rumahnya di Pinokalan. 2 hari di kota Bitung saya melihat kenyamanan kota Bitung yang asri dengan taman dan kebersihan di setiap sudut kota. Semua ruas jalan terdapat tempat sampah dan para pekerja dinas kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah. Masuk ke terminal dan pasar juga terlihat rapih dan bersih sebab hampir setiap sudut terdapat tong-tong sampah yang tidak menimbulkan bau.
Hari ini, 8 Februari TUHAN ijinkan saya ada di kota Manado (kota Tinutuan) bertemu dengan teman lama dr. Jacob Pajan dan keluarga yang lain. Menikmati keindahan kota Manado sambil jalan-jalan di pusat pertokoan Bolevard. Sungguh mengasikkan. Ini kali kedua saya di kota Manado sejak 2004 lalu.
Tag Cloud
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
VIDEO
Live Traffic
Beta Pung Tamang
Recent Readers
Ambon-Bitung-Manado
2.08.2009
at 12:46
Labels: Ambon, Perjalanan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment