PENINGKATAN SDM GURU/DOSEN

11.08.2009

Dalam dunia pendidikan, globalisasi telah memicu kecenderungan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Pembaharuan ini selalu ada dari waktu ke waktu dan tak pernah henti. Pendidikan dan pembelajaran berbasis kompetensi merupakan contoh hasil perubahan dengan tujuan untuk meningkatkan kulitas pendidikan dan pembelajaran pada masing-masing jenjang pendidikan. Pada dasarnya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini hanya dilihat sebagai acuan dasar yang harus diterjemahkan lebih jauh oleh guru dengan melihat potensi masing-masing anak. Guru bertindak sebagai fasilitator dengan siswa sebagai subyek. Siswa harus aktif mempresentasikan ide-idenya, mencari solusi atas masalah yang dihadapi dan menentukan langkah-langkah yang harus diambilnya. Dengan demikian KBK menuntut agar guru tidak lagi bertumpu pada paradigma lamanya dimana dirinya sebagai pusat kegiatan dan tujuan perubahan.
Konsep belajar KBK ini sangat ditunjang oleh sebuah media pembelarajan baik yang bersifat linier seperti TV dan film maupun yang bersifat interaktif (multimedia).
Dalam hal ini peran Teknologi Informasi (TI) dalam bidang pendidikan adalah membantu memberikan informasi/pesan pendidikan kepada komponen-komponen pendidikan, baik formal maupun non formal, baik intra kurikuler maupun ekstra kurikuler. Selain memberikan pesan yang informatif, deskriptif, persuasif, motivatif, bersifat promosi, dan lain-lain, peran TI dalam bidang pendidikan diharapkan lebih menukik lagi pada nilai-nilai pedagogi.
Dari segi media atau bahan ajar di kelas, saat ini dikembangkan bahan ajar yang dikenal dengan multimedia pembelajaran dangan alat bantu komputer. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia memiliki keuntungan, yaitu:

  1. Sistem pembelajaran lebih interaktif,
  2. Mampu menggabungkan teks, suara, video, animasi dalam satu kesatuan,
  3. Mampu memvisualisasikan materi yang abstrak,
  4. Media penyimpanan yang relatif mudah dan fleksibel,
  5. Membawa objek yang sangat besar atau berbahaya dalam lingkungan kelas,
  6. Menampilkan objek yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.
Adanya fenomena di atas, menuntut guru sebagai pengajar dan pendidik untuk dapat menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Bagi guru, pengusaan teknologi ini dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk mengakses informasi, akan tetapi juga untuk membuat bahan ajar.

blog comments powered by Disqus
 
 
 

Recent Comments

Recent Post

Term of Use

Tulisan di Blog ini adalah benar-benar dari pengalaman dan opini pribadi. Tulisan yang lain selalu disertai sumbernya. Hal-hal yang dianggap tidak benar dan menyinggung adalah karena keterbatasan saya semata. Silahkan beri komentar, kritik, saran terhadap postingan/artikel yang saya tulis. Saya berhak untuk menghapus atau tidak menampilkan komentar Anda di blog ini. Komentar yang tercantum di blog ini adalah tanggung jawab masing-masing pemberi komentar.

 
Copyright © semmy