BERWISATA DI AMBON (1)

6.02.2008


Maluku adalah salah satu dari ke 32 Propinsi yang ada di kepulauan Indonesia, terletak dibagian / sebelah timur dengan Ambon sebagai Ibukotanya. Terbentang antara 3derajat – 8derajat 30” Lintang Selatan dan 125derajat 45” – 135derajat Bujur Timur dengan luas lautan : 658.294,69 km dan daratan : 54.185 Km.
Diutara berbatasan dengan Propinsi Maluku Utara; di Selatan dengan Timor Leste dan Australia; di Barat dengan Propinsi Sulawesi Tenggara dan Tengah; di Timur dengan Propinsi Papua.
Saat ini Maluku menjadi perhatian dunia bukan karena rempah-rempahnya, tapi pariwisata. Maluku punya daya tarik wisata terutama wisata kebahariannya (Exotic Marine Paradise) yang diperkaya dengan sejarah. Rempah-rempah yang terkenal, daya tarik budayanya, orang-orangnya dan keadaan lingkungan alamnya yang masih asri belum terjamah.
Tugu Doolan
Tugu ini dibangun untuk memperingati Tentara Australia Doolan, yang mati selama peperangan dengan Jepang di pulau Ambon.

Patung Pattimura
Thomas Matulessy, seorang putera dari Pulau Saparua diberi nama Pattimura, orang yang memberontak melawan Belanda tahun 1817. Tugu Pattimura dibangun di tempat dimana ia dieksekusi yaitu Jl. Slamet Rijadi dekat Kantor Gubernur dan Benteng Victoria. Tanggal 15 Mei kemarin patung Pattimura telah diperbaharui dengan sebuah patung yang terbuat dari perunggu.

Pantai Namalatu
Pantai Namalatu yang berhadapan dengan Laut Banda, terletak disebelah Selatan Pulau Ambon , di desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, tepatnya 15 km dari pusat Kota Ambon. Kata Namalatu sendiri berasal dari kata Nama dan Latu yang berarti Nama dan Raja.
Desa Latuhalat adalah sentra produksi batu bata yang dibuat secara tradisional oleh masyarakat sesuai dengan potensi setempat dan telah berlangsung turun-temurun. Pengrajin perahu cengkeh, salah satu ciri khas cindera mata dari Maluku, juga terdapat di desa ini. Sebagaimana desa-desa lainnya di pulau Ambon, Desa Latuhalat juga masih aman dari pengaruh polusi. Air lautnya bersih dan memiliki taman laut yang indah dan menawan, sehingga sangat cocok untuk berenang, snorkeling dan menyelam. Lokasi ini juga merupakan tempat memancing yang ideal. Pantainya berpasir putih dan sebagiannya berkarang (reef). Lokasi ini dan bahkan di sepanjang pantai Selatan jazirah Leitimur, merupakan tempat berenang alam terutama pada waktu air pasang. Karena lokasinya sangat luas, maka tempat ini nyaman untuk berekreasi, berolahraga pantai sambil menikmati kelapa muda dan rujak yang banyak tersedia.
Pada bulan Maret / april muncul laor (lycde Oele), sejenis cacing laut yang ditimba beramai-ramai di malam hari dengan menggunakan siru-siru atau tangguk diterangi penerangan obor. Obor yang digunakan masyarakat di sepanjang pesisir ini menampakkan suatu pemandangan malam yang sangat indah. Laor kemudian diolah secara khas menjadi lauk lezat dan bergizi tinggi.

Pantai Lelisa
Pantai Lelisa terletak didesa Latuhalat, bersebelahan dengan pantai Namalatu, dilengkapi fasilitas penginapan dengan 16 kamar, cottage dan restoran. Pantai Lelisa memiliki formasi karang sampai ke pantai Namalatu, memberikan pemandangan khas yang indah apabila pasang surut dan tempat berenang yang aman apabila air pasang. Dibalik deretan karang kearah laut, arusnya sangat deras pada waktu tertentu. Pantai ini merupakan tempat rekreasi yang cukup popular bagi masyarakat Ambon, baik snorkeling, berenang, menyelam dan berjemur matahari. Dikenakan biaya masuk bagi pengunjung. Disekitarnya terdapat homestay yang dikelola oleh Masyarakat. Lokasi ini mudah dicapai dengan kendaraan umum jurusan desa Latuhalat.

Tanjung
Kira-kira 3 km dari pantai Namalatu, diujung dusun Waimahu ditanjung Nusaniwe, terdapat sebuah lokasi yang dikenal dengan nama “Tanjung” yang merupakan sebuah tempat piknik menarik.
“Tanjung” berjarak 17 km dari pusat kota Ambon dengan luas 400 m ditumbuhi banyak sekali pohon kelapa dihiasi batu karang berbagai bentuk yang memberikan pemandangan yang khas. Pantainya berkarang dan arusnya deras pada waktu tertentu. Lokasi ini dikelola masyarakat setempat secara kekeluargaan. Di bawah kerindangan pohon kelapa sambil menikmati pemandangan lepas ke laut Banda, anda dapat menikmati pemandangan lepas ke laut banda, anda dapat menikmati makanan kecil yang di jual oleh masyarakat setempat. Biaya masuk masih bersifat sukarela.

Pantai Felawatu
Pantai Felawatu terletak di Airlow, sebelah timur desa Latuhalat, selatan Pulau Ambon ± 15 km dari pusat kota Ambon. Lokasi ini dapat dicapai melalui transportasi darat dari pusat kota. Pantai Felawatu menawarkan tempat pertemuan , diskusi, seminar, sharing bahkan pesta taman yang memerlukan suasana tenang tanpa diganggu oleh suara bising keributan. Anda dapat menyatu dengan alam dan mengkonsentrasikan diri pada topik yang dibicarakan. Dibawah kerindangan hijaunya pohon, di bumi Felawatu anda dapat menapaki masa kini dan birunya laut lepas membawa anda berpikir menatap dan berdiskusi merancang masa depan. Lokasi inipun merupakan tempat untuk berolahraga mincing dan berenang, sehingga bobot acara dapat disusun seimbang antara waktu kerja dan rekreasi, apabila pantai Felawatu dipilih sebagai lokasi kegiatan diskusi atau seminar.
Fasilitas penginapan dan rekreasi disekitar pantai Felawatu dapat dicapai dengan berjalan kaki kurang dari 5 (lima) menit. Pilihan anda tepat mencapai sasaran, apabila anda mencari ketenangan untuk merencanakan suatu tugas penting.


SUMBER : Kantor Pariwisata - Maluku

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

Recent Comments

Recent Post

Term of Use

Tulisan di Blog ini adalah benar-benar dari pengalaman dan opini pribadi. Tulisan yang lain selalu disertai sumbernya. Hal-hal yang dianggap tidak benar dan menyinggung adalah karena keterbatasan saya semata. Silahkan beri komentar, kritik, saran terhadap postingan/artikel yang saya tulis. Saya berhak untuk menghapus atau tidak menampilkan komentar Anda di blog ini. Komentar yang tercantum di blog ini adalah tanggung jawab masing-masing pemberi komentar.

 
Copyright © semmy